Guru honorer berpeluang menjadi PNS jikalau memenuhi kuota jam mengajar. |
"Kalau melihat edaran itu, para GTT gotong royong mempunyai peluang yang cukup besar," kata Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Baktiono yang kutip dari Republika.co.id (01/01/2014).
Menurutnya kesempatan besar guru honorer kemungkinan sanggup hilang melihat banyaknya warga yang dikala ini ingin mendaftar sebagai guru honorer. Banyaknya warga yang menjadi guru honorer ini disebabkan pemerintah kota (Pemkot) Surabaya yang telah menetapkan honor honorer setara Upah Minimum Kota (UMK).
"Berdasarkan laporan yang aku terima dari sejumlah masyarakat, dikala ini banyak Kepala sekolah yang berlombah-lombah mendaftarkan sanak familinya sebagai GTT. Itu sejak GTT mendapat honor sesuai UMK," kata Baktiono.
Dengan banyaknya warga yang beramai-ramai ingin menjadi guru honorer mengakibatnya kesempatan para guru honorer untuk menambah jam mengajar supaya mencukupi 24 jam dalam satu pekan menjadi tidak mudah. Sehingga kesempatan besar untuk menjadi guru PNS sulit terwujud.
Advertisement