Pelaksanaan pembelajaran memakai metode pertolongan kiprah harus dirancang dan dilaksanakan sebaik mungkin. |
Metode pertolongan kiprah didefinisikan oleh beberapa jago yaitu Muthoharoh (2010) ”pemberian kiprah atau resitasi berasal dari bahasa Inggris to cite yang artinya mengutip (re=kembali), yaitu siswa mengutip atau mengambil sendiri bagian-bagian pelajaran itu dari buku-buku tertentu, kemudian mencar ilmu sendiri dan berlatih hingga hingga siap sebagaimana mestinya”. Dengan kata lain metode resitasi yaitu guru menyajikan materi pelajaran dengan cara menawarkan kiprah kepada siswa, untuk dikerjakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan kesadaran. Amriawan (2008) ”metode resitasi ialah metode penyajian materi di mana guru menawarkan kiprah tertentu biar siswa melaksanakan acara belajar”. Metode ini tidak sama dengan pekerjaan rumah, tetapi jauh lebih luas. Masalah kiprah yang dilaksanakan oleh siswa sanggup dilakukan di dalam kelas, halaman sekolah, laboratorium, perpustakaan, di rumah ataupun di mana saja.
Lihat: Metode Pembelajaran Puzzle Jigsaw
Sejalan dengan pengertian metode pertolongan kiprah di atas, Wijaya Kusumah juga mengemukakan bahwa ”dalam metode pertolongan kiprah biasanya guru menawarkan kiprah itu sebagai pekerjaan rumah. Akan tetapi bergotong-royong ada perbedaan antara pekerjaan rumah dan pertolongan tugas”. Seperti halnya yang dikemukakan Roestiyah (dalam Wijaya Kusumah) ”Untuk pekerjaan rumah, guru menyuruh membaca dari buku dirumah, dua hari lagi menawarkan pertanyaan di kelas. Tetapi dalam pertolongan kiprah guru menyuruh membaca dan juga menambah kiprah (1),cari buku lain untuk membedakan(2), pelajari keadaan orangnya”. Selain itu Roestiyah (dalam Wijaya Kusumah) menyampaikan ”teknik pertolongan kiprah mempunyai tujuan biar siswa menghasilkan hasil mencar ilmu yang lebih mantap, alasannya siswa melaksanakan latihan-latihan selama melaksanakan tugas, sehingga pengalaman siswa dalam mempelajari sesuatu menjadi lebih terintegrasi”.
Berdasarkan pengertian di atas sanggup diketahui bahwa metode pertolongan kiprah atau resitasi ialah metode pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dengan cara menawarkan kiprah kepada siswa biar siswa melaksanakan acara mencar ilmu dan menggali pengetahuan melalui kiprah yang telah diberikan. Tugas yang diberikan bukan hanya berupa kiprah rumah, akan tetapi sanggup juga berupa kiprah yang dikerjakan di sekolah. Tempat pelaksanaan kiprah juga tidak harus di ruang kelas, akan tetapi sanggup dikerjakan di tempat-tempat lain menyerupai perpustakaan, laboratorium, halaman sekolah dan lain-lain yang sanggup mendukung penyelesaian kiprah tersebut.
Keunggulan dan Kelemahan Metode Pemberian Tugas
Metode pertolongan kiprah mempunyai keunggulan dan kelemahan. Adapun keunggulan metode pertolongan kiprah berdasarkan Wijaya Kusumah adalah:
• Memupuk rasa percaya diri sendiri
• Membina kebiasaan siswa untuk mencari, mengolah menginformasikan dan dan mengkomunikasikan sendiri
• Mendorong belajar, sehingga tidak cepat bosan
• Membina tanggung jawab dan disiplin siswa
• Mengembangkan kreativitas siswa
• Mengembangkan contoh berfikir dan ketrampilan siswa.
Sedangkan kelemahan metode pertolongan kiprah Menurut Wijaya Kusumah kelemahan metode pertolongan kiprah adalah:
• Tugas tersebut sulit dikontrol guru kemungkinan kiprah itu dikerjakan oleh orang lain yang lebih jago dari siswa
• Pemberian kiprah terlalu sering dan banyak, akan sanggup menimbulkan keluhan bagi siswa
• Dapat menurunkan minat mencar ilmu siswa kalau kiprah terlalu sulit
• Pemberian kiprah yang monoton sanggup menimbulkan kebosanan siswa apabila terlalu sering
• Khusus kiprah kelompok juga sulit untuk dinilai siapa yang aktif.
• Tidak gampang menawarkan kiprah yang sesuai dengan perbedaan individu siswa.
Tahap dan Langkah-Langkah Metode Pemberian Tugas
Metode pertolongan kiprah dalam pelaksanaannya mempunyai tahap-tahap yang harus dilaksanakan biar pelaksanaannya sanggup mencapai hasil yang baik. Muthoharoh (2010) mengemukakan langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam penerapan metode pertolongan kiprah adalah:
- Merumuskan tujuan secara operasinal/spesifik mengenai sasaran yang akan dicapai,
- Memperkirakan apakah tujuan yang telah dirumuskan itu sanggup dicapai dalam batas-batas waktu, tenaga serta sarana yang tersedia,
- Dapat mendorong siswa secara aktif dan kreatif untuk mempelajari dan mempraktekan pelajaran yang telah diberikan, biar siswa mempunyai pengetahuan yang integral/terpadu.
Sedangkan berdasarkan Chanan (2010) langkah-langkah penerapan metode pertolongan kiprah adalah
(1) guru menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dari pertolongan kiprah tersebut
(2) guru menawarkan kiprah kepada siswa
(3) siswa mempelajari dan melaksanakan tugas
(4) siswa mempertanggungjawabkan atau melaporkan hasil pekerjaannya
(5) guru bersama siswa menilai hasil yang telah dicapai.
Metode pertolongan kiprah yang dilaksanakan berdasarkan langkah-langkah yang telah dipaparkan di atas siswa akan mencapai hasil yang optimal. Keberhasilan pelaksanaan metode pertolongan kiprah juga akan membawa pengaruh yang baik bagi hasil mencar ilmu siswa. Oleh alasannya itu pelaksanaan pembelajaran memakai metode pertolongan kiprah harus dirancang dan dilaksanakan sebaik mungkin.
Advertisement