Membiarkan anak mengambil risiko akan bermanfaat bagi rasa percaya diri anak. |
Anak-anak cenderung memaksa untuk melaksanakan sesuatu hal yang ingin dilakukan. Namun, beberapa orang renta merasa cemas ketika anak mereka sedang melaksanakan sesuatu hal yang dirasa membahayakan hingga risikonya menunjukkan batasan berlebihan. Padahal membiarkan anak mengambil risiko sebetulnya mempunyai beberapa manfaat. Berikut akan dijelaskan mengenai kecemasan para orang renta dan mengambil risiko bermanfaat bagi rasa percaya diri anak.
Kecemasan Para Orangtua
Banyak sekali para orangtua yang merasa cemas dengan bawah umur mereka ketika sedang bermain atau melaksanakan sesuatu hal. Hal yang ditakutkan oleh orangtua yakni anak mengalami cidera serius. Bahkan, beberapa dari mereka khawatir nantinya akan dilaporkan ke pihak yang berwenang dikarenakan telah membiarkan anak mereka mengambil risiko.
Kecemasan menyerupai ini dapat menciptakan mereka kesulitan untuk membiarkan anak mengambil risiko dari apa yang dilakukannya. Selain itu, dapat menimbulkan perlindungan yang berlebihan. Proteksi yang berlebihan akan menciptakan anak menjadi merasa tertekan sebab segala apa yang ingin dilakukannya dilarang.
Beberapa hal yang Bisa Orangtua Lakukan
Sebagai orangtua sangat penting menunjukkan batasan yang secukupnya. Jangan hingga menciptakan batasan yang berlebihan atau mendorong bawah umur untuk terlalu jauh dalam mengambil risiko. Berikanlah kebebasan kepada anak untuk bermain sesuai dengan pilihan mereka. Dukunglah mereka mengelola ancaman serius yang dapat mengancam keselamatan mereka.
Permainan yang tepat menyesuaikan dengan kondisi anak. Anda dapat menunjukkan anak permainan yang menunjukkan kesempatan mereka untuk tersesat. Bisa juga membiarkan anak bersembunyi di semak-semak semoga ia merasa bahwa sebagai seorang petualang hutan. Tugas orangtua yakni mengawasinya sambil menunjukkan mereka perasaan mandiri.
Anda sebagai orangtua harus dapat mengelola ketakutan serta menyusun rencana semoga anak dapat memperoleh lebih banyak kesempatan untuk memainkan permainan yang sifatnya berisiko. Berikanlah kesempatan anak untuk mengelola sendiri permainan yang mereka lakukan. Hal ini akan menumbuhkan sikap berdikari yang akan bermanfaat untuk anak kelak.
Membiarkan Anak Mengambil Risiko Memicu Rasa Percaya Diri Anak
Para orangtua tentunya ingin menunjukkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Berbagai macam cara pun dilakukan untuk memastikan anak dalam keadaan nyaman dan aman. Bahkan, seringkali orangtua ikut terlibat dengan kehidupan anak.Melindungi anak memang bukanlah sesuatu hal yang buruk. Namun, ternyata contoh asuh yang dikenal dengan istilah helicopter parenting ini dapat menimbulkan timbulnya pengaruh negatif.
Keterlibatan para orangtua tersebut malah mengarah ke sikap berlebihan pada suatu sikap pengendalian, pengawasan serta cita-cita supaya anak menjadi individu yang sempurna. Anak-anak yang dibesarkan atau diasuh dengan gaya pengasuhan ala helikopter akan mengalami kesulitan pada ketika memasuki usia dewasa.
Sebaiknya Anda janganlah terlalu membatasi anak dalam melaksanakan sesuatu hal sebab dapat mengakibatkan pengaruh berupa:
• Membunuh rasa percaya diri.
• Melemahkan daya juang anak.
• Memupus inisiatif.
• Menjadi tidak dapat mandiri.
Akibat yang ditimbulkan yakni anak pada masa depan akan mengalami kecemasan serta kegelisahan yang sulit untuk diatasi. Bahkan, juga dapat mengarah kepada depresi. Jadi, Anda sebaiknya menunjukkan batasan sewajarnya kepada anak. Sesekali Anda pun harus membiarkan anak mengambil risiko. Jangan mengkhawatirkan hal ini.
Jika Anak terbiasa mengambil risiko, maka ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh, antara lain yaitu:
• Menjadi individu yang percaya diri.
• Menjadi terlatih untuk mengambil keputusan yang dianggapnya tepat.
• Meningkatkan inisitaif.
• Menjadi individu yang berdikari dan bertanggung jawab.
Jadi, Anda harus dapat membiarkan anak mengambil risiko untuk melatih rasa percaya diri, mandiri, inisiatif dan tanggung jawabnya terhadap sesuatu hal. Jangan terlalu membatasi anak sebab akan berdampak kurang baik kedepannya. Semoga bermanfaat.
Advertisement