Info Terbaru 2022

Guru Harus Beri Kesempatan Siswa Jadi Perkara Solver

Guru Harus Beri Kesempatan Siswa Jadi Perkara Solver
Guru Harus Beri Kesempatan Siswa Jadi Perkara Solver
Guru Harus Beri Kesempatan Siswa Kaprikornus Problem Solver Guru Harus Beri Kesempatan Siswa Kaprikornus Problem Solver
Anak harus berperan aktif dalam mencar ilmu di kelas.
Di dalam proses belajar, Bruner mementingkan partisipasi aktif dari tiap siswa, dan mengenal dengan baik adanya perbedaan kemampuan. Untuk menunjang proses mencar ilmu perlu lingkungan memfasilitasi rasa ingin tahu siswa pada tahap eksplorasi. Dasar wangsit Bruner yakni pendapat dari Piaget yang menyatakan bahwa anak harus berperan aktif dalam mencar ilmu di kelas.

“Discovery Learning can be defined as the learning that takes place when the student is not presented with subject matter in the final form, but rather is required to organize it him self” (Lefancois dalam Emetembun, 1986:103).

Lingkungan ini dinamakan Discovery Learning Environment, yaitu lingkungan dimana siswa sanggup melaksanakan eksplorasi, penemuan-penemuan gres yang belum dikenal atau pengertian yang menyerupai dengan yang sudah diketahui. Lingkungan menyerupai ini bertujuan semoga siswa dalam proses mencar ilmu sanggup berjalan dengan baik dan lebih kreatif.

Guru harus memperlihatkan kesempatan muridnya untuk menjadi seorang problem solver atau seorang scientis. Bahan asuh tidak disajikan dalam bentuk akhir, namun siswa dituntut untuk melaksanakan banyak sekali aktivitas menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, mereorganisasikan materi serta menciptakan kesimpulan-kesimpulan.

Dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning, guru berperan sebagai pembimbing dengan memperlihatkan kesempatan kepada siswa untuk mencar ilmu secara aktif, sebagaimana pendapat guru harus sanggup membimbing dan mengarahkan aktivitas mencar ilmu siswa sesuai dengan tujuan. Kondisi menyerupai ini ingin merubah aktivitas mencar ilmu mengajar yang teacher oriented menjadi student oriented.

Contoh Penerapan Model Discovery Learning

Guru melaksanakan penyampaian materi singkat perihal berdiri ruang sekitar kita, serta bagaimana cara menciptakan jaring-jaring berdiri ruang. Siswa dituntut untuk melaksanakan uji coba menciptakan gambar jaring-jaring berdiri ruang. Dan guru meminta siswa untuk membawa perlengkapan untuk menggambar jaring-jaring tersebut, menyerupai kertas gambar, penggaris, dan alat tulis.

Kemudian guru melaksanakan pengumpulan data dengan cara mengamati eksklusif ketika siswa mencoba menciptakan jaring-jaring berdiri ruang dan sehabis siswa memahaminya, dilakukan post test berupa kuis yang sebelumnya telah disiapkan oleh guru perihal jaring-jaring berdiri ruang.
Advertisement

Iklan Sidebar