Info Terbaru 2022

Trik Budidaya Ikan Gabus

Trik Budidaya Ikan Gabus
Trik Budidaya Ikan Gabus
ikan gabus - ikan ini cukup populer dan memiliki sifat yang khas. hingga ada pantun ikan sepat ikan gabus, makin cepat makin elok hehehe. di pasar banyak terjual ikan gabus ini, tetapi hanya sedikit orang yang tahu trik budidaya ikan gabus. Diduga ikan ini berasal dari kalimantan, alasannya sebagian besar suply ikan gabus berasal dari kalimantan. Namun ikan ini tersebar di seluruh kawasan di indonesia.

Budidaya ikan gabus ternyata tidak susah bahkan anda tidak perlu melaksanakan pemijahan buatan, jadi cukup pemijahan setrik alami mungkin alasannya ikan ini orisinil ikan indoneisa dan sesuai dengan habitatnya.

Ikan gabus banyak hidup di rawa rawa kawasan pedalaman, hidup di perairan yang dangkal, termasuk pemangsa atau bersifat carnivor atau pemakan daging, kesehariannya ikan gabus memakan ikan ikan kecil di dekatnya. Ikan gabus biasa memijah pada ekspresi dominan hujan yaitu bulan Oktober - Desember.

trik budidaya ikan gabus
perbedaan ikan gabus jantan dan betina
Ikan gabus jantan dan betina mekepunyaani tanda yang sangat terang sehingga ringannya dibedakan kelamninya. ikan jantan memiliki kepala yang lonjong dan warna tubuhnya lebih gelap atau kelam, lubang kelamin memerah dan apabila diurut keluar cairan putih bening. Sedangkan gabus betina mekepunyaani kepala yang membulat dengan warna badan lebih terang, perut membesar dan lembek, kalau diurut keluar telur. Ikan gabus yang sanggup dijadikan indukan harus sudah besar dengan berat sekitar 1 kg.

trik pemijahan ikan gabus
Pemijahan ikan gabus sanggup kita lakukan dalam kolam beton atau fibreglass. Sediakan kolam beton berukuran 5x3x1m; kolam yang sudah disiapkan kemudian dikeringkan selama 3 – 4 hari; kemudian masukan air hingga kedalaman 50 cm. Air hendaknya tetap mengalir selama pemijahan biar proses pemijahan berjalan lancar. Karena air yang mengalir termasuk perangsang pemijahan. Jangan lupa memasukan eceng gondok hingga menutupi sebagian permukaan bak. Kemudian masukan 60 ekor indukan ikan gabus. Perbandingan jantan betina 1:1.  Setelah memijah, ambil telur dengan sekupnet halus dan telur sanggup ditetaskan. Terjadinya pemijahan ditandai dengan adanya telur yang mengapung di permukaan air.

Penetasan telur ikan gabus
Penetasan telur ikan gabus sanggup dilakukan di dalam akuarium yang berukuran 60x40x40 cm. Sebelumnya keringkan dulu akuarium selama 2 hari, sediakan 2 titik aerasi yang harus dihidupkan selama penetasan, sediakan juga pemanas air biar suhu terjaga 28 oC. Langkah terakhir ialah memasukan telur dengan kepadatan 4 – 6 butir/cm2; biarkan hingga menetas. telor akan menetas sehabis 1 hari atau 24 jam. Selanjutnya larva akan tetap hidup tanpa makan selama 2 hari alasannya masih ada cadangan masakan dari telor. Selanjutnya anda tinggal memelihara atau merawat larva ikan gabus tersebut.


Pemeliharaan larva hingga pendederan
Pemeliharaan larva dilakukan sehabis 2 hari menetas hingga berumur 15 hari, dalam akuarium yang sama dengan kepadatan 5 ekor/liter. Kelebihan larva sanggup dipelihara dalam akuarium lain. Pada umur 2 hari, larva diberi pakan berpaham naupli artemia dengan frekwensi 3 kali sehari. Dari umur 5 hari, larva diberi pakan embel-embel berpaham daphnia 3 kali sehari, secukupnya. Untuk menjaga kualitas air, dilakukan penyiponan, dengan membuang kotoran dan sisa pakan dan mengganti dengan air gres sebanyak 50 persen. Penyiponan dilakukan 3 hari sekali, tergantung kualitas air.

Pendederan I ikan gabus dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 200 m2; keringkan selama 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalir dengan lebar 40 cm dan tinggi 10 cm; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 5 - 7 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar 4.000 ekor larva pada pagi hari; sehabis 2 hari, beri 1 – 2 kg tepung pelet atau pelet yang telah direndam setiap hari; panen benih dilakukan sehabis berumur 3 minggu.
Advertisement

Iklan Sidebar